tag:blogger.com,1999:blog-80538822641866377442024-02-06T18:39:46.990-08:00Moyang KariMoyang Karihttp://www.blogger.com/profile/07857582907600984394noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-8053882264186637744.post-7972488359827181952009-10-25T04:41:00.000-07:002009-10-26T10:34:28.872-07:00Salasilah Moyang Hj. Abu Kari (Arwah)<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqIProFQRfENcEAL1OY6-HhjgyS1-F5-3tsUQE1egHlWAn6oaSNkkmK3A9PKBvpsDbQt2pBhgGzcsnLh8YA0849S2D9ZQq8KwMFeR_I_snKNamIgQX4PUCs1PfIh7MaCA_95CeM05RIh9M/s1600-h/Fenomena1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 352px; height: 227px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqIProFQRfENcEAL1OY6-HhjgyS1-F5-3tsUQE1egHlWAn6oaSNkkmK3A9PKBvpsDbQt2pBhgGzcsnLh8YA0849S2D9ZQq8KwMFeR_I_snKNamIgQX4PUCs1PfIh7MaCA_95CeM05RIh9M/s320/Fenomena1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5362446661139674370" border="0" /></a></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div class="NewsFeedProfileHeader" style="padding-bottom: 5px; font-weight: bold; text-align: center;">Selamat datang ke Laman Moyang Kari</div><br /><div style="color: rgb(51, 51, 255); font-weight: bold;" align="center">Tan Sri/Puan Sri/Dato'/Datin/Tuan/Puan/Sdra/Sdri</div><div align="center"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-weight: bold;">Saudara mara yang dikasihi sekelian. </span><br /></div><p style="text-align: justify;font-family:arial;">Nama saya <span><span onmouseover="requestToShowCallout(event, '183064442', '/FP/getCalloutContent.php', 's=64451982&originatingSiteID=64451982&memberID=183064442&genealogyLang=EN', true, '64451982'); return false;" onmouseout="requestToHideBalloon('_callout')"> <a href="http://www.myheritage.com/member-183064442_64451982/munzir" class="NewsFeedMemberLink">Munzir Abdullah Sani</a></span><span onmouseover="requestToShowCallout(event, '183064442', '/FP/getCalloutContent.php', 's=64451982&originatingSiteID=64451982&memberID=183064442&genealogyLang=EN', true, '64451982'); return false;" onmouseout="requestToHideBalloon('_callout')" onclick="requestToShowCallout(event, '183064442', '/FP/getCalloutContent.php', 's=64451982&originatingSiteID=64451982&memberID=183064442&genealogyLang=EN', false, '64451982'); return false;"> <img id="moreInfoIcon" class="InfoIconLTR" src="http://a.myheritageonline.com/FP/Images/spacer.gif" border="0" height="14" width="12" /></span></span> dan saya ialah Webmaster laman ini.</p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Laman ini dibina menggunakan blogspot.com. Ianya bertujuan bagi mengenal ahli-ahli keluarga terdahulu dan terkini bagi merapatkan lagi perhubungan kekeluargaan, selain dari mengetahui asal keturunan mereka.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Peringkat teratas dalam salasilah ini adalah berteraskan dari SUKU TIGA BATU iaitu salah satu suku minang, dimana susur galur dalam carta ini bersukukan "SUKU TIGA BATU ". </span></div><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Laman ini juga berkisar kepada keturunan MOYANG KARI (Arwah) dimana masih ramai sanak saudara yang mempunyai kenangan semasa hidupnya beliau. Ada diantara sanak-saudara yang tidak tahu cara memanggil diantara mereka dan dengan cara ini, mereka akan tahu bagaimana, diaras mana mereka sebenarnya dan dengan itu tahulah mereka bagi memanggil peringkat yang teratas dari mereka. </p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Berkemungkinan besar terdapat seseorang yang mempunyai pertalian kepada sesiapa sahaja yang tercatat didalam ruangan ini, jika ianya tidak tertulis ataupun hilang dari dalam carta ini bolehlah berhubung dengan nine_w2ze@yahoo.com.sg bagi mengemaskinikannya. Selain itu juga sesiapa sahaja boleh menjadi AHLI dalam laman ini dan akan diberikan laluan bagi mengemaskinikan bahagian mereka.</p><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Jika anda ada sebarang komen atau maklum balas mengenai laman ini, sila klik <a href="mailto:nine_w2ze@yahoo.com.sg" class="NewsFeedMemberLink" onclick="javascript: void contactWebmasterViaInbox(183064442); return false;">di sini</a> untuk menghubungi saya. Jika terdapat sebarang kesilapan nama ataupun data-data yang perlu dibuat penambahan silalah menghubungi saya untuk tujuan tersebut.<br /></div><p style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family:arial;">Laman salasilah </span><em style="font-family: arial;">MOYANG-KARI</em><span style="font-family:arial;"> ini telah melalui kemas kini terakhir pada </span><span dir="ltr" style="font-family:arial;">25 Oktober 2009</span><span style="font-family:arial;">, dan ia kini mempunyai beberapa ahli berdaftar dan beberapa pengikut salasilah ini.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Nikmatilah!</span></p>Moyang Karihttp://www.blogger.com/profile/07857582907600984394noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8053882264186637744.post-73154462119213778762009-10-24T20:48:00.000-07:002009-10-25T04:31:58.273-07:00Moyang Kari - Asal Usul Minangkabau<span style="font-style: italic;font-family:arial;" >Asalnya Minangkabau</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">3. Asal Usul Kata Minangkabau Orang-orang Majapahit tidak ketinggalan mencoba kecerdasan dan kecerdikan orang-orang dari Gunung Merapi ini. Pada suatu hari mereka membawa seekor kerbau besar dan panjang tanduknya, kecil sedikit dari gajah.</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Mereka ingin mengadakan pertandingan adu kerbau. Ajakan mereka itu diterima baik oleh kedua datuk yang tersohor kecerdikannya dimana-mana itu, yaitu Dt. Katumanggungan dan Dt. Parpatih nan Sabatang. Taruhannya adalah seperti dulu-dulu juga, yakni kapal pendatang dengan segala isinya, dan taruhan datuk yang berdua itu ialah kerajaan mereka sendiri. Waktu tiba saatnya akan mengadu kerbau, setelah kerbau Majapahit dilepaskan di tengah gelanggang, orang banyak riuh bercampur cemas melihat bagaimana besarnya kerbau yang tidak ada tandingannya di Pulau Perca waktu itu.</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Dalam keadaan yang menegangkan itu, pihak orang-orang negeri itupun mengeluarkan kerbaunya pula. Dan alangkah herannya dan kecutnya hati orang banyak itu melihat mereka mengeluarkan seekor anak kerbau. Anak kerbau itu sedang erat menyusu, dan orang tidak tahu, bahwa anak kerbau itu telah bebearapa hari tidak doberi kesempatan mendekati induknya. Ketika melihat kerbau besar di tengah gelanggang anak kerbau itu berlari-lari mendapatkannya yang dikria induknya dengan kehausan yang sangat hendak menyusu. Dimoncongnya terikat sebuah taji atau </span><span style="color: rgb(255, 102, 102);font-family:arial;" >minang</span><span style="font-family:arial;"> yang sangat tajam. Ia menyeruduk ke bawah perut kerbau besar itu, dan menyinduk-nyinduk hendak menyusu. Maka tembuslah perut kerbau Majapahit, lalu lari kesakitan dan mati kehabisan darah.</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Orang-orang Majapahit memprotes mengatakan orang-orang negeri itu curang. Kegaduhan pun terjadi dan hampir saja terjadi pertumpahan darah. Tetapi dengan wibawanya Dt. Katumanggungan dan Dt. Parpatih Nan Sabatang membawa orang-orang itu ke balai persidangan. Disanalah Dt. Parpatih Nan Sabatang menangkis tuduhan-tuduhan orang-orang Majapahit. Akhirnya orang-orang Majapahit pemgakui kealpaan mereka tidak mengemukakan persyaratan-persyaratan antara kedua belah pihak sebelum mengadakan pertandingan.</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Sejak itu tempat mengadu kerbau itu sampai sekarang bernama Negeri Minangkabau. Dan kemudian hari setelah peristiwa kemenangan mengadu kerbau dengan Majapahit itu termasyhur kemana-mana, wilayah kekuasaan orang-orang yang bernenek moyang ke Gunung Merapi dikenal dengan Alam Minangkabau. Diceritakan pula kemudian rumah-rumah gadang diberi berginjong seperti tanduk kerbau sebagai lambang kemenangan.</span><br /></div><br /><span style="font-family:arial;"> <span style="font-size:85%;"></span></span><span style=";font-family:arial;font-size:85%;" >(Sumber : Minangkabau Tanah Pusaka – Tambo Minangkabau) </span><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">4. Hubungan Minangkabau dengan Negeri Sembilan<span style="font-family:arial;"> Datuk </span>Perpatih nan Sebatang pada zaman dahulu konon kabarnya sudah pernah berlayar dan sampai ke Melaka serta singgah di Negeri Sembilan. Negeri Sembilan sekarang Negeri Sembilan termasuk salah satu negara bagian yang menjadi negara Federasi Malaysia. Sebelah selatannya terletak Gubernemen Melaka sebelah ke timur dengan negara bagian Jojor, sebelah utara dengan Pahang dan sebelah barat dengan Selangor. Dalam tahun 1970 negara bagian yang luasnya 2.580 mil persegi ini mempunyai penduduk lebih dari setengah juta jiwa dengan penduduk berkebangsaan Melayu lebih sedikit dari bangsa Cina. </span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Mayoritas di Malaysia terdiri dari tiga rumpun bangsa : Melayu, Cina dan Keling. Penduduk bangsa Melayu yang kira-kira seperempat juta itu sebahagian besar masih mempunyai hubungan dengan daerah asalnya yaitu Minangkabau. Masih banyak adat istiadat Minangkabau yang masih belum hilang oleh mereka dan sebagian masih dipergunakan dalam tata cara hidupnya. Malahan beberapa keterangan dan adat-adat yang di Minangkabau sendiri sudah dilupakan pada mereka masih tetap segar dan masih dipergunakan. Hubungan sejarah ini sudah bermula pada pertengahan abad kelima belas. </span><br /></div><br /><span style="font-family:arial;">Patun mereka berbunyi : </span><br /><br /><span style="font-family:arial;"></span><span style="color: rgb(204, 51, 204); font-style: italic;font-size:130%;" ><span style="font-family:times new roman;">Leguh legah bunyi pedati</span></span><br /><span style="color: rgb(204, 51, 204); font-style: italic;font-size:130%;" ><span style="font-family:times new roman;">Pedati orang pergi ke Padang</span></span><br /><span style="color: rgb(204, 51, 204); font-style: italic;font-size:130%;" ><span style="font-family:times new roman;">Genta kerbau berbunyi juga</span></span><br /><span style="color: rgb(204, 51, 204); font-style: italic;font-size:130%;" ><span style="font-family:times new roman;">Biar sepiring dapat pagi</span></span><br /><span style="color: rgb(204, 51, 204); font-style: italic;font-size:130%;" ><span style="font-family:times new roman;">Walau sepinggan dapat petang</span></span><br /><span style="color: rgb(204, 51, 204); font-style: italic;font-size:130%;" ><span style="font-family:times new roman;">Pagaruyung teringat juga</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:arial;">Negeri Sembilan sebuah kerajaan tetapi pemerintahannya berdasarkan Konstitusi yang disana dikatakan Perlembagaan Negeri. Badan Legislatifnya bernama “Dewan Perhimpunan/Perundingan Negeri yang mempunyai anggota 24 orang. Anggota-anggota ini dipilih oleh rakyat dalam Pemilihan Umum yang disini dikatakan : Pilihan raya. </span><br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Pelaksanaan pemerintahan dilaksanakan oleh Menteri Besar yang didampingi oleh 8 orang anggotanya yang bernama : “Anggota Majelis Musyawarah Kerajaan Negeri”. Gelaran raja ialah Duli Yang Maha mulia Yang Dipertuan Besar Negeri Sembilan. Dalam tahun 1970 itu yang memerintah ialah : Tuanku Ja’far ibni Almarhum Tuanku Abdul Rahman dan beliau ialah keturunan yang kesebelas dari Raja Malewar yang berasal dari Minangkabau dan memerintah antara tahun 1773 – 1795. Pemerintahan Negeri Sembilan terbagi atas 6 daerah seperti kabupaten di Indonesia, yaitu: Seremban, Kuala Pilah, Port Dickson, Jelebu, Tampin dan Rembau. Ibukotanya ialah Seremban.<br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Istana raja terdapat di ibukota Seremban ini bernama : Istana Seri Menanti. Tetapi arsitekturnya tidak lagi dengan cara Minang melainkan sudah berkomposisi antara arsitektur Minang dan Melayu. Kedatangan bangsa Minangkabau Sebelum Negeri Sembilan bernama demikian di Melaka sudah berdiri sebuah kerajaan yang terkenal dalam sejarah. Dan pelabuhan Melaka menjadi pintu gerbang untuk menyusup kedaerah pedalaman tanah Semenanjung itu. Maka sebulum berdiri Negeri Sembilan datanglah rombongan demi rombongan dari Minangkabau dan tinggal menetap disini.<br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Rombongan Pertama Mula-mula datanglah sebuah rombongan dengan pimpinan seorang datuk yang bergelar Datuk Raja dengan isterinya Tok Seri. Tetapi kurang jelas dari mana asal mereka di Minangkabau. Mereka dalam perjalanan ke Negeri Sembilan singgah di Siak kemudian meneruskan perjalanan menyeberang Selat Melaka terus ke Johor. Dari Johor mereka pergi ke Naning terus ke Rembau. Dan akhirnya menetap disebuah tempat yang bernama Londar Naga. Sebab disebut demikian karena disana ditemui kesan-kesan alur naga. Sekarang tempat itu bernama Kampung Galau.<br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Rombongan Kedua Pimpinan rombongan ini bergelar Datuk Raja juga dan berasal dari keluarga Datuk Bandaro Penghulu Alam dari Sungai Tarab. Rombongan ini menetap disebuah tempat yang kemudian terkenal dengan Kampung Sungai Layang.<br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Rombongan Ketiga Rombongan ketiga ini datang dari Batu Sangkar juga, keluarga Datuk Makudum Sati di Sumanik. Mereka dua orang bersaudara: Sutan Sumanik dan Johan Kebesaran. Rombongan ini dalam perjalanannya singgah juga di Siak, Melaka, dan Rembau. Kemudian membuat sebuah perkampungan yang bernama Tanjung Alam yang kemudian berganti dengan Gunung Pasir.<br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Rombongan Keempat Rombongan ini datang dari Sarilamak (Payakumbuh), diketuai oleh Datuk Putih dan mereka menepat pada Sutan Sumanik yang sudah duluan membuka perkampungan di Negeri Sembilan ini. Datuk Putih terkenal sebagai seorang pawang atau bomoh yang ahli ilmu kebatinan. Beliaulah yang memberi nama Seri Menanti bagi tempat istana raja yang sekarang ini.<br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Kemudian berturut-turut datang lagi rombongan lain-lainnya antaranya yang dicatat oleh sejarah Negeri Sembilan : Rombongan yang bermula mendiami Rembau datangnya dari Batu Hampar (Payakumbuh) dengan pengiringnya dari Batu Hampar sendiri dan dari Mungka.<br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;"></div><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Nama beliau ialah Datuk Lelo balang. Kemudian menyusul lagi adik dari Datuk Lelo Balang bernama Datuk Laut Dalam dari Kampung Tiga Nenek. Walaupun penduduk Negeri Sembilan mengakui ajaran-ajaran Datuk Perpatih nan Sebatang yang sangat populer disini tetapi mereka tidak membagi persukuan atas 4 bagian seperti di Minagkabau. Mungkin disebabkan situasi dan perkembangannya sebagai kata pepatah :<br /></div><br /><div style="text-align: justify; font-family: arial;">Dekat mencari suku jauh mencari Hindu, maka suku-suku di Negeri Sembilan berasal dari luhak dari tempat datang mereka itu atau negeri asal datangnya. Berdasarkan asal kedatangan mereka yang demikian terdapatlah 12 suku di Negeri Sembilan yang masing-masing adalah sbb;<br /></div><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >1. Tanah Datar</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >2. Batuhampar</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >3. Seri Lemak Pahang</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >4. Seri Lemak Minangkabau</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >5. Mungka</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >6. Payakumbuh</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >7. Seri Malanggang</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >8. Tigo Batu</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >9. Biduanda</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >10. Tigo Nenek</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >11. Anak Aceh</span><br /><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-family:arial;" >12. Batu Belang</span><br /><br /><span style="font-size:85%;">(Sumber : Minangkabau Tanah Pusaka – Tambo Minangkabau)</span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a style="color: rgb(255, 0, 0);" href="http://mahmudshah.wordpress.com/author/mahmudshah/" title="Kiriman-kiriman oleh MahmudShah"><p> </p> </a></div><a href="http://mahmudshah.wordpress.com/author/mahmudshah/" title="Kiriman-kiriman oleh MahmudShah"> </a><p class="post-info"> </p>Moyang Karihttp://www.blogger.com/profile/07857582907600984394noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8053882264186637744.post-24640094795776924482009-07-02T08:13:00.001-07:002009-07-02T09:24:37.847-07:00Susunan Keturunan Melayu<span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Susunan Keturunan Melayu.<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">Adapun keturunan orang melayu setakat yang diketahui adalah seperti berikut:<br />(Mengikut aturan)<br /></span></span><br /><ul><li><span style="font-weight: bold;">Cilawagi</span> - Nenek Moyang tingkat yang kelima<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Cakawari</span> - Datuk kepada Moyang<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Buyut </span> - Orang tua atau ibubapa kepada Moyang<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Moyang</span> - Bapa atau Ibu kepada Datuk<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Datuk(atuk)/Nenek(uwan)</span> - Bapa kepada Ayah atau Ibu<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Bapa/Ibu </span> - Ayah atau Emak<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Anak </span> - Anda Sendiri<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Cucu</span> - Keturunan peringkat kedua iaitu peringkat selepas anak<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Cicit </span> - Anak kepada Cucu<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Piut/Cece(ce'ce') </span> - Keturunan yang kelima (cucu kepada cucu)<br /></li><li><span style="font-weight: bold;">Oneng-oneng </span> - one'ng-one'ng (anak piut keturunan yang kelima)</li></ul><br />Keturunan ini adalah diantara yang pernah diketahui (sumber-kamus dewan edisi empat).<br /><br />Ramai diantara kita telah lupa akan keturunan ini dan kata nama bagi panggilannya kerana kebiasaannya semua menggunakan kata singkat kepada kata nama contohnya: 'cucu-cicit' atau 'nenek-moyang' sahaja. Adalah sangat bagus jika ketahui peringat yang teratas sehingga yang terbawah bagi memudahkan kita memanggil dengan pangkat (panggilan hormat) dimana jika mereka itu mengetahui aras kedudukannya didalam sesuatu tingkat keluarga.<br /><div style="text-align: center;"><br /></div><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><br /><span style="font-style: italic;"></span><br /></span></span></span></span>Moyang Karihttp://www.blogger.com/profile/07857582907600984394noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8053882264186637744.post-62021072449956036992009-04-28T01:36:00.000-07:002009-10-25T03:22:36.268-07:00Keturunan Moyang Kari<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;">Moyang HJ. KARI ( Arwah) menetap di Kg. Sungai Jelutung, Padang Lebar, Negeri Sembilan. Beliau telah mendirikan rumahtangga bersama Moyang HJH. TA'IN dan dikurniakan 4 orang anak. Keluarga ini telah berkembang biak sehingglah hari ini.<br /><br />Mengikut persukuan, Moyang KARI adalah suku </span><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-size:130%;" >tiga batu <span style="color: rgb(0, 0, 0);">iaitu salah satu suku yang berasal dari sumatera yang berketurunan minangkabau. Orang yang pertama dimana terletak diatas sekali dari keturunan ini adalah bernama HAWA (tiga batu) iaitu adalah moyang kepada Moyang Hj. Kari dimana HAWA mempunyai anak bernama KIRAH (tiga batu)-wan atau nenek kepada Moyang Hj. Kari<br /><br /></span></span><div style="text-align: left;"><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-size:130%;" ><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >Lihat salasilah Moyang Kari di:</span> <a href="http://moyang-kari.myheritage.com/">moyang-kari.myheritage.com</a></span></span></span><br /></div><span style="color: rgb(255, 102, 0);font-size:130%;" ><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-style: italic;"><br /></span>Keturunan yang ada sekarang adalah terdiri dari anak Moyang Hj. Kari bernama ROBIAH atau Che' Yam yang kini tinggal mengikuti anak-anaknya yang berada di Seremban, Kuala Pilah, Felda Serting Hilir dan juga di Sabah. Che' Yam adalah anak yang paling bongsu dari Moyang Hj. Kari.<br /><br />Selain itu juga ramai lagi diantara cucu beliau yang masih hidup dan menetap di seluruh Malaysia. Sesiapa sahaja yang mengenali dan mengetahui akan sejarah atau pertalian keluarga diantara salasilah ini bolehlah menghubungi saya melalui email : nine_w2ze@yahoo.com.sg dan tandakan dengan tajuk "moyang kari" supaya email Tan Sri/Puan Sri/Dato'/Datin/Tuan/Puan/Sdra/Sdri tidak akan masuk dalam bulk mail saya.<br /><br />Bagi memastikan salasilah ini terpelihara dengan baik sehingga bila-bila, sila kunjungi website <a href="http://moyang-kari.myheritage.com/">moyang-kari.myheritage.com</a> bagi melihat aktiviti yang akan diadakan. Walau bagaimanapun tarikh,masa dan tempat yang tertera untuk aktiviti tersebut tidaklah tetap kerana ianya akan berubah mengikut kesesuaiannya.<br /><br />Saya juga mengalu-alukan sebarang komen atau sebarang data yang betul dimana negeri atau daerah tempat tinggal semua yang tertera didalam salasilah tersebut termasuk gambar-gambar lama berkaitan pertalian diantaranya sangat-sangat dialu-alukan.<br /><br />Buat masa ini saya masih mencari gambar-gambar Moyang Hj. Kari (arwah), anaknya Aziz atau lebih dikenali ulong asin atau hashim (arwah), anaknya Arshad atau ghosad (arwah) dan juga Sa'adiah untuk disimpan didalam ARKIB Keluarga. Saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga diatas sumbangan </span></span><span style="color: rgb(255, 102, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-size:130%;">Tan Sri/Puan Sri/Dato'/Datin/Tuan/Puan/Sdra/Sdri sanak saudara yang bertungkus lumus memberikan idea,gambar-gambar,bantuan kewangan dan sebagainya demi menjayakan Salasilah Moyang Kari ini sehingga kehari ini.<br /><br />Terima kasih daun keladi, kalau ada sebarang sumber sumbanglah lagi. bak kato pebilang adat;<br /></span><br /><br /></span></span><div style="text-align: center; color: rgb(255, 0, 0);"><div style="text-align: left; font-weight: bold; color: rgb(204, 0, 0);"><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >asal-asal usul-usul,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >asal jangan ditanggalkan,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >usul jangan dulupokan.</span></span></span></span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >Mengaji dari alip,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >membilang dari eso,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >berkato dari awal pangka,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >tau nan kocik pado nan godang,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >tau nan godang pado nan tuo,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >tau nan tuo pado nan dulu-dulu,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >tau nan dulu pado nek moyang.</span></span></span></span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >pertamo tali pewaris,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >keduo tali pusako,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >ketigo tali semondo,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >tali pewaris jangan putuih,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >tali pusako jangan hancor,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >tali semondo jangan ditainggal.</span></span></span></span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >sobatang kayu nan luruih,buek turusan,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >sebingkah tanah nan terbalik buek pematang,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >kayu dah luruih, pematang dah boto,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >silawah mudik kehulu,sipalit mudik kehilir,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >kebukit samo didaki, kelurah samo diturun,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >kelaut samo digonang.</span></span></span></span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >So-padang sopomainan,so-pigi sopomandinan,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >sojamban sepegulangan, so-gayung sopogeleran,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >so-ciap bak ayam, so-gumpun bak sorai,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >so-donting bak bosi,so-susun bak sireh.</span></span></span></span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >Hati gajah samo dilapah, hati tungau samo kito cocah,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >kok sikit samo sikit, kok banyak samo banyak,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >banyak begimpok, sikit becocah,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >sekucung bak air,sobungkuih bak nasik.</span></span></span></span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >pado hari nang sehari ni ah, mako sotuju sebulat kito sado eh,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >nak menghidangkan pado datok,socarik sireh,socubit kapor,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >suleh pinang. Setoguk air,sekopal nasik,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >sudi-sudikanlah..</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >sado eh yang ado.</span></span></span></span></span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >kalau nak kona pokok bebuah,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >pucuk eh lobek dahan be-daun,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >kalau nak tau bangso bertuah,</span></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);font-family:courier new;font-size:130%;" ><span style="font-style: italic;"><span style="color: rgb(51, 51, 51);"><span style="color: rgb(0, 153, 0);font-size:100%;" >duduk begadat togak besantun</span>.</span></span></span></span></span><br /><br /><br /></div><br /></div></div>Moyang Karihttp://www.blogger.com/profile/07857582907600984394noreply@blogger.com0